Menyediakan informasi lengkap dengan rincian yang mendalam mengenai peristiwa terkini.

Ayat Al-Qur'an Tentang Kecondongan Terhadap Korupsi: Menyikapi Dosa Besar dalam Islam

- Al-Quran disampaikan dalam keadaan sempurna untuk mengatur aspek-aspek kehidupan di dunia dan akhirat.

Sebagai pesan suci yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW sekitar 1400 tahun silam, Al-Qur'an masih sangat aktual dan terus menjadi panduan bagi umat manusia sampai hari kiamat.

Al-Quran, kitab suci bagi umat Muslim, secara komprehensif menguraikan seluk-beluk kehidupan mulai dari bangun pagi sampai kembali terlelap di malam hari. Ini mencakup tindakan-tindakan yang dapat menambahkan imbal balik baik dalam bentuk ibadah maupun perilaku buruk yang bisa meningkatkan amalan atau dosa seseorang.

Sesuai dengan maknanya, Al-Qur'an menguraikan secara rinci tentang peraturan dan hukum yang ditetapkan oleh Allah untuk manusia baik di dunia maupun di akherat nanti. Termasuk di sana adalah tindakan yang dapat membahayakan pihak lain serta dikenal sebagai dosa besar yaitu korupsi.

Islam tidak hanya menganggap korupsai sebagai masalah bagi negera saja, tetapi juga melihatnya sebagai halangan besar karena sifatnya yang merugikan, menindas, zalim, dan bertentangan dengan ajaran agama. Berdasarkan Al-Quran dan Hadis, perilaku buruk seperti itu disebutkan di beberapa ayat hukum mereka.

Kata "korupsi" di dalam buku berjudul "Ekstradisi Pelaku Korupsi Menurut Hukum Islam" karya Nurjanah memiliki asal-usul dari bahasa Latin yaitu 'corruptus'. Maknanya mencakup sesuatu yang telah rusak atau hancur. Ini bisa merujuk pada kerusakan fisik, perilaku buruk, ketiadaan moralitas, sikap tak jujur, tidak terpercaya, serta hal-hal yang tidak murni.

Diklaimkan bahwa korupsi adalah tindakan negatif atau penyimpangan sumber daya, otoritas, serta waktu demi mendapatkan untung pribadi yang pada akhirnya merugikan orang lain. Tambahan lagi, ini termasuk jenis pembegalan dengan metode tipu muslihat di bawah kondisi yang menyalahi kepercayaan.

MUI turut mengeluarkan fatwa mengenai korupsi pada Musyawarah Nasional, tanggal 25-29 Juli tahun 2000. Di mana korupsi merupakan tindakan pengambilan sesuatu yang ada di bawah kekuasaannya dengan cara yang tidak benar menurut syariat Islam.

Maka apakah pasal-pasal dalam Al-Qur'an yang mengharamkan tindakan itu?

Ayat Al-Quran tentang Korupsi

Berdasarkan buku Islamic Studies karya I.M. Ulum & Dedi Muhammad Siddiq, banyak ahli agama menggambarkan fenomena suap-menyuap menggunakan terminologi ghulul di dalam konteks Islam. Sedangkan beberapa istilah lain yang memiliki makna serupa dengan konsep korupsi tersebut adalah as-suht, harb, as-sariqah, gasab, serta al-dalwu.

Di samping itu, perilaku tersebut termasuk dalam kategori ghulul atau suap menyuap dan secara tegas dilarang oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Beberapa ayat dari Al-Quran berikut memberikan landasan hukum untuk hal ini:

  • Surat Al-Baqarah ayat 188

Dan janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang batil dan membawa hal itu kepada hakim-hakim untuk menyembunyikan sebahagian harta orang lain secara dosa walaupun kamu mengetahuinya.

Arab Latin: Jangan memakan harta satu sama lain dengan cara yang salah dan jangan serahkan kepada hakim untuk mengonsumsi sebagian hartanya orang lain dengan nama palsu padahal kamu mengetahuinya

Pesan ini berbunyi: Jangan kalian menghabiskan hartamu di antara kalian secara sia-sia dan jangan pula kalian membawa perkara tersebut ke hadapan hakim hanya untuk tujuan supaya bisa mencuri bagian dari harta orang lain melalui kesalahan, walaupun kalian sadar akan hal itu.

  • Surat An-Nisa ayat 29

Hai kamu yang beriman, jangan memakan harta sesamamu dengan cara yang salah atau tidak benar.

Arab Latin: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan cara yang batil.

Artinya: Hai para pemeluk agama, jangan sampai kalian menelan harta seorang pun dari kalanganmu secara tidak sah (keliru).

  • Surat Ali Imran ayat 161

Dan siapa pun yang mengecohkan atau mengambil lebih dari haknya, akan membawa apa saja yang telah dikecilkannya pada hari kiamat.

Arab Latin: Wa maa yangkat akan datang dengan apa yang dinyatakan pada hari kiamat

Pesan tersebut berbunyi: Barangsiapa mencuri atau menyimpangkan sesuatu, maka di hari kiamat ia akan menghadirkan barang yang disalahgunakan tersebut.

  • Surat Al-Maidah ayat 42

سَمّٰعُوْنَ لِلْكَذِبِ اَكّٰلُوْنَ لِلسُّحْتِۗ

Arab Latin: Sammā'ụna lil-każibi akkālụna lis-suḥt,

Maknanya: Orang-orang Yahudi tersebut senang sekali mendengarkan kabar palsu dan juga kerap mengonsumsi makanan haram.

Wallâhu a’lam.

(*)

Baca artikel lainnya di Google News

Tidak ada komentar

Posting Komentar