PIKIRAN RAKYAT
- Bagi kalian pecinta film horor, ternyata genre tersebut masih menjadi favorit bagi banyak orang di Indonesia hingga saat ini.
Ada banyak sekali karya horor di Indonesia dan salah satu yang mencolok adalah RJL 5. Dipimpin oleh Fajar Aditya yang saat ini melanjutkan studinya untuk gelar Magister dalam bidang Antropologi di Universitas Indonesia, RJL 5 sering kali mempersembahkan cerita-cerita bertema misteri sambil menyuguhkan berbagai aspek budaya lokal.
Bermacam-macamm studi antropologi telah dilakukan terkait dengan legenda dan kepercayaan. folklore Namun, masih sedikit orang biasa yang mengetahuinya; oleh karena itu, semoga RJL 5 dapat menjadi salah satu platform untuk menjelajahi aspek-aspek tersebut, bukan hanya sebagai hiburan tetapi juga memiliki nilai pendidikan," ungkap Fajar Aditya dalam sebuah video TikTok-nya.
Approach ini membedakan RJL 5 dari podcast horror lainnya. Sebaliknya dari mencari efek audio mencekam atau cerita yang hanya fokus pada aspek supranatural, RJL memberikan pengalaman mendengarkan yang informatif sekaligus meningkatkan adrenalin pendengarnya. Tiap episodenya bukan cuma berisi kisah saja, melainkan juga dilengkapi dengan narasi eksplanasi historikal, antropolitis, hingga psikologis sehingga membuat para pendengar dapat memaknai meski tengah mendengarkan cerita-cerita gaib.
Seringkali, video buatan RJL 5 muncul di bagian tren YouTube atau Halaman Awal Penelusuran di TikTok. Kini, RJL 5 telah mencapai jumlah pelanggan sebanyak 5 juta serta memiliki lebih dari 4 juta pengikut di TikTok. Bila kita hitung totalnya, mereka sudah mendapatkan hampir 10 juta pendengar. Tentu saja ini merupakan angka yang cukup besar.
Kesuksesannya tak terlepas dari kekonsistenan RJL 5 dalam mengembangkan sebuah komunitas yang kuat. Lewat fokus pada genre horor serta partisipasi aktif penggemarnya di platform media sosial bersama RJL Sat Set, pendengar pun merasa sebagai bagian integral dari berbagai pembahasan dan dialog seputar budaya yang dipresentasikan melalui videopodcastnya.
Tidak jarang pula terdapat komentar dari netizen yang menyebut bahwa RJL 5 merupakan pemimpin pasar di kategorinya dan layak menduduki posisi pertama lantaran fokusnya tak hanya pada aspek hiburan namun juga pendidikan.
R Meski berada di posisi pertama, dalam podcast horror tidak hanya tentang sensasi, tetapi juga menjadi cara untuk memperkenalkan budaya dan warisan lewat kombinasi pendidikan hiburan pada saluran YouTube yang ada di Indonesia.
"Selalu kami tawarkan pada penikmat horor berbagai cerita yang dapat dimasukkan ke dalam logika dan mencerminkan realitas langsung dari ragam lapisan masyarakat Indonesia yang kaya akan budayanya," demikian kata Fajar Aditya.
RJL 5 telah memiliki beberapa karya berupa novel-sendiri tersebut. best seller Menghilang Di Pelukan Semeru dan film layar lebar yang dibuat berdasarkan podcast-nya dengan judul Pengantin Setan yang sudah disaksikan oleh lebih dari 830 ribu orang. ***
Tidak ada komentar
Posting Komentar