Menyediakan informasi lengkap dengan rincian yang mendalam mengenai peristiwa terkini.

Miko Ditolak dengan Lamaran Rp100 Juta, Ibunda Putri di Jeneponto Hebohkan Media dengan Isi Kamar Anaknya

, JENEPONTO - Setelah mendapat perhatian luas lantaran merusak rumah calon suami, keluarga wanita yang dibatalkannya pertunangan senilai Rp100 juta di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), sekali lagi menjadi pusat perhatian.

Ibu dari sang putri menjadi perbincangan lagi karena memperlihatkan kemewahannya lewat klip selama tiga menit dan 16 detik.

Video itu diunggah oleh akun Nurjannah pada hari Senin (7/4/2025).

Dalam rekaman video tersebut, terlihat Putri sedang berbaring di atas ranjang yang megah.

Putri terlihat mengirimkan senyuman walau pernikahan dengannya dengan kekasihnya, Miko--warga Dusun Embo, Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto--telah dibatalkan.

"Itu anak cantikku, anak berlianku tidak sakit ji hatinya, semangat nak, anak cintaku, orang cantik toh," kata ibunda Putri dalam video tersebut.

Bukan hanya menggambarkan kondisi anaknya, kamera ponsel sang ibu juga merekam berbagai fasilitas mewah yang ada di dalam kamarnya.

Sama seperti lemari berwarna emas yang di beli sang bapak untuk Putri.

"Kamu melihat lemari itu yang harganya Rp 30 juta untuk satu set? Lihat kasurnya, kita adalah orang-orang bahagia meskipun tak pernah mengalami kesulitan," katanya.

Ibu dari Putri sempat menyebut Miko yang mengurangi niatannya untuk menikahi anaknya karena mahar yang sangat besar tersebut.

Dia pun merasa berterima kasih karena anaknya itu akhirnya tidak menikah dengan Miko.

"Luckily, dia bukanlah tipe Miko yang berasal dari gunung berbatu atau gua-gua indah; meskipun cantik, tak cocok untuk Miko. Oleh sebab itu, hal tersebut langsung dibatalkan oleh Tuhan agar nantinya bisa dipersiapkan pasangan terbaik bagi masa depan," jelaskannya.

Beberapa warganet mengkritik keras pernyataan sang ibu terhadap Putri.

Pernyataan dalam video itu dianggap sombong dan tak senonoh.

"Sombong sekali kau mengingat dunia ini; harta yang kau miliki cuma sementara, bila Allah kehendaki bisa lenyap dalam sekejab," demikian tulisan dari akun Hendra Daeng Sijaya di bagian komentar.

"Iblis dikusir dari surga lantaran sifat sombongnya," demikian penjelasan Akun Andi Takdir tambah.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah insiden tragis terjadi di Dusun Embo, Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada hari Sabtu, 5 April 2025 malam.

Rumah seseorang menjadi sasaran kemarahan karena sang pemilik dicurigai telah mengabaikan persetujuan untuk tidak membawa uang pinjaman ke pihak wanita tersebut.

Kejadian tersebut menjadi perbincangan luas di platform Facebook melalui unggahan Citra Erang.

Di dalam unggahan video tersebut, dia menayangkan momen-momen serangan terhadap rumah orangtua lelaki yang dilakukan oleh anggota keluarga wanita.

Terdapat juga desah seorang wanita yang dituduh bertengkar dengan anggota keluarga lelaki tersebut.

"Warga di sini sudah kehilangan tempat tinggal semuanya, beritahu keluagamu, semua rumah telah rusak," seru seorang perempuan dengan logat Jeneponto.

Dalam unggahan lain dari Citra Erang, disebutkan bahwa pemilik rumah itu adalah Darma.

Anak pemilik rumah yang melamari adalah Miko.

Miko beserta semua penduduk rumah belum juga tiba dengan uang pandai serta seserahan pada waktu yang telah ditentukan.

Pada saat serangan ke rumah terjadi, keluarga Miko sama sekali tidak sedang berada di sana.

"Melamarnya tidak memiliki uang, tak ada dana untuk membangun rumah. Akhirnya terpaksa menunda," ungkap Citra Erang.

Kapolsek Tamalatea, Iptu Suardi ketika ditemui mengakui kejadian itu.

Peristiwa serangan ke rumah tersebut terjadi sekitar pkl 21.30 wita.

"Mengikuti perkataan wanita, memang seperti itu terjadi kemarin (karena uang panai), namun pihak pria tak kunjung tiba," ungkap Iptu Suardi melalui sambungan telpon pada hari Minggu, 6 April 2025.

Ayah dan Ibunya Miko sudah menginformasikan tentang kerusakan di hunian mereka kepada Polsek Tamalatea.

Menurutnya, orang tuanya sedang melapor dan saat ini telah berada di kantor. (*)

Laporan Wartawan, Muh Agung Putra Pratama

Tidak ada komentar

Posting Komentar