Laporan Jurnalis, Haliyudin Ulima
BULA, Anggaran Dana Desa (ADD) yang direncanakan untuk kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) belum juga diberikan, pada hari Sabtu, 19 April 2025.
Rudi Rumodar, anggota DPRD SBT, menyampaikan keprihatinan ini selama rapat paripurna kedua pada awal masa sidang tahun 2025, di Jumat malam (18/4/2025).
Menurut dia, pencairan seharusnya sudah dilakukan karena saat ini telah memasuki triwulan pertama tahun 2025.
Masyarakat mengajukan pertanyaan dan sangat mendesak tentang penggunaan anggaran dana desa ini. Jika terdapat permasalahan, mohon untuk dituntaskan dengan cepat, sebab hal tersebut telah mencapai bulan ke-empat, ungkapnya.
Selanjutnya, apabila terjadi perubahan kepala pemerintahan di desa tersebut, sebaiknya proses ini dilaksanakan dengan cepat agar tidak memberi dampak negatif pada anggaran desa.
"Bila ingin menggantinya harus dilakukan dengan cepat, jangan dibiarkan seperti ini," tambahnya.
Dia juga menekan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBT untuk segera mengambil tindakan yang signifikan guna memecahkan permasalahan tersebut.
Bukan hanya itu saja, menurutnya, hal tersebut sejalan dengan tagline 'Gerak Cepat' yang dicanangkan oleh Bupati Fachri Husni Alkatiri dan Wakilnya Muhammad Mifta Thoha Rumarey Wattimena.
"Agar layanan di kabupaten ini berlangsung efektif dan disambut positif oleh publik," ucapnya.
Ia berharap agar pemimpin serta semua anggota legislatif ikut memantau masalah tersebut.
" Ini adalah tanggung jawab bersama, oleh karena itu mari kita mendorong pemerintah menyelesaikan masalah tersebut," demikian katanya.(* )
Tidak ada komentar
Posting Komentar