Menyediakan informasi lengkap dengan rincian yang mendalam mengenai peristiwa terkini.

GP Ansor Rindukan Jejak Perjuangan Islam Damai Lewat Gowes Ekstrem 91 KM

KARAWANG, - Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyelenggarakan Gowes dengan jarak 91 km yang menjadi bagian dari serangkaian acara memperingati Ulang Tahun ke-91 dan juga melakukan ziarah untuk merenungkan perjuangan dakwah Islam damai di Nusantara pada hari Sabtu, tanggal 19 April 2025.

Pemacu sepeda tersebut bermula dari kantor pusat GP Ansor di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, hingga mencapai tujuannya di Karawang, Jawa Barat.

Acara tersebut diresmikan oleh Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, yang menyemangati semua peserta sebelum peluncuran acaranya.

" Ini merupakan peringatan Harlah ke-91 Ansor. Tahun kemarin kita bersepeda hingga Cibarusah, Bekasi, sedangkan tahun ini menuju Karawang dengan tujuan memperkuat tekad dalam dua hal: tekad untuk berolahraga dan tekad untuk bersholawat di makam Syekh Quro Karawang," demikian disampaikan Addin ketika membacakan pidato.

Addin menyebut bahwa kunjungan ini adalah cara untuk menapaki jejak perjuangan dakwah Islam yang damai di wilayah Nusantara.

Syekh Quro adalah seorang ulama terkemuka asal Champa (Vietnam) yang mempromosikan agama Islam di Jawa pada zaman ke-15 dan dipuji sebagai pelaku utama dalam pengajaran rohani para figura penting era Wali Songo.

Syekh Quro mendirikan pusat pengajian pertama di Karawang yang kemudian tumbuh menjadi fondasi penyebaran Islam dengan menggabungkan pendekatan budaya dan sistem pendidikan.

Makam Syekh Quro di Karawang merupakan bukti penting dari warisan Islam Nusantara yang menonjolkan prinsip-prinsip perdamaian, toleransi, serta cintakan tanah air.

Dengan acara ini, menurut Addin, GP Ansor berkeinginan untuk mengingatkan pemuda tentang pentingnya memelihara semangat perjuangan para ulama.

Di samping itu, juga menjaga kesehatan dan kerjasama dalam rangka nasionalisme.

"Kenapa kami olahraga? Karena pikiran yang sehat terletak pada badan yang sehat. Saya juga berterima kasih kepada para sahabat dan media yang hadir," tuturnya.

"Saya harap apa pun caranya, semua bisa sampai lokasi—mau naik sepeda listrik, ambulans, atau digusur mobil bak. Yang penting kebersamaan dan bahagia bersama," kata Addin.

Addin juga menyapa sejumlah tokoh yang hadir, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, sejumlah pimpinan Banom NU, Ketua Umum IPPNU, hingga Ketua PBNU Hasan Al-Farabi.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, yang ikut hadir dan membawakan pidato, mengekspresikan penghargaannya kepada GP Ansor.

Dito mengatakan bahwa dengan berusia 91 tahun, Ansor telah lama menjadi bagian dalam pembangunan Indonesia.

"Saya berharap dengan kepengurusan yang dipimpin oleh Ketum Addin, Ansor akan semakin berkembang dan dapat sepenuhnya mensupport program Asta Cita Presiden," ujar Dito.

Dito pun mengapresiasi ide acara yang menyatukan antara berolahraga dengan ziarah.

Menurutnya, ide itu amat penting untuk kalangan remaja.

"Untuk perayaan hari lahirnya ini, Ansor sukses menyatukan dua aspek utama: olahraga melalui kegiatan bersepeda dan ziarah sebagai wujud penghargaan terhadap sejarah serta nenek moyang," jelasnya.

"Saya mendengar panjang jalannya adalah 91 km, ini bukanlah jarak yang ringan. Pada tahun 2015, saya pernah menjadi ketua umum cabang olahraga sepeda di DKI Jakarta, sehingga saya mengerti betapa beratnya hal itu," ungkap Dito.

Agar memacu motivasi para peserta, Dito pun menyatakan tentang bonus tersebut. doorprize yang mengundang sorak-sorai.

"Untuk menambah semangat, saya sertakan jugaصندキャンペşt doorprize Dua paket umrah untuk kader pria dan dua lagi untuk kader wanita. Semoga mereka yang beruntung mendapatkan jodoh juga," kata Dito.

Dito mengakhiri pidatonya dengan mempercayakan wakilnya, KH Asrorun Nia'm Sholeh, untuk bergabung dalam acara bersepeda hingga mencapai tempat ziarah tersebut.

Dia menginginkan agar serangkaian kegiatan tersebut berlangsung dengan mulus dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan untuk semua anggota timnya.

Event bersepeda ini akan diakhiri dengan acara Halal Bihalal Besar bersama seluruh anggota Keluarga Besar Ansor Karawang. Dengan demikian, momen tersebut tidak hanya menjadi ajang untuk berolahraga dan ziarah, melainkan juga memperkuat tali persaudaraan setelah Lebaran.

Tidak ada komentar

Posting Komentar