Menyediakan informasi lengkap dengan rincian yang mendalam mengenai peristiwa terkini.

Kerumunan Selama Syuting "Mangku Pocong," Samuel Rizal: Sebuah Petualangan Tak Terlupakan

, JAKARTA - Film horor yang berjudul "Mangku Pocong" akan menghibur penonton di layar lebar mulai tanggal 24 April 2025.

Film "Mangku Pocong" dihasilkan oleh Virgo Putra Film bersama 786 Production.

Ceritanya berfokus pada topik pesugihan serta korban yang harus ditimbulkan oleh sebuah keluarga untuk mendapatkan harta melimpah dengan cepat.

Ini adalah tema horor lokal yang kuat dengan unsur-unsur spiritual dan kebudayaan Indonesia.

Jefan Nathanio, Ajeng Fauziah, Samuel Rizal, Wanda Hamidah, Monique Henry, Yan Patroman, Arthur Tobing, Aldo Irawan, Iqbal Perdana, dan Indra Pacique menjadi bintang dalam film "Mangku Pocong" di bawah arahan sutradara Chiska Doppert.

Samuel Rizal yang memerankan peran sebagai Yahya merasa sangat bergembira dapat turut serta dalam pembuatan film "Mangku Pocong". Ia menikmati fakta bahwa tokoh yang diperankannya ini memiliki kepribadian dan latar belakang yang jauh berbeda dibandingkan dengan peran-perannya di masa lalu.

"Maka ini menjadi sebuah tantangan dan pengalaman segar. Menyenangkan juga sepanjang proses pembuatannya," ujar Samuel Rizal saat berbincang dalam acara peluncuran film "Mangku Pocong" di area Kemayoran, Jakarta Pusat, pada hari Kamis tanggal 17 April 2025.

Samuel Rizal mengungkapkan secara terperinci tentang pengalamannya dalam bersyuting yang kurang menyenangkan untuk kali pertama.

Samuel Rizal mengatakan bahwa dia pernah terserang keracunan dan tiba-tiba berbicara dalam bahasa Jawa Kuna.

Samuel Rizal menganggap film "Mangku Pocong" sebagai proyek yang tak terlupakan baginya, sebab dia merasakan pengaruh mistisnya.

" Ini adalah suatu pengalaman yang tidak akan pernah kuselami lagi," kata Samuel Rizal.

Chiska Doppert menambahkan bahwa film tersebut bukan sekadar bergantung pada efek ketakukan mendadak, melainkan juga membawa pesan etika tentang betapa besarnya arti doa, menjaga tali silaturahmi keluarga, serta waspada terhadap tipuan yang nampak memikat dari luar.

"Film ini bertujuan membawa para pemirsa agar lebih berwaspada terhadap sesuatu yang tampak positif namun menyimpan motif buruk di dalamnya," ujar Chiska Doppert.

Chiska Doppert menyatakan bahwa film "Mangku Pocong" tidak hanya menceritakan kisah yang menakutkan, tetapi juga terdapat berbagai cerita supernatural selama proses pembuatan film tersebut.

"Pemain serta tim produksi menghadapi sejumlah masalah supranatural, termasuk pengaruh jin dan fenomena aneh, khususnya ketika proses syuting berlangsung di sebuah bangunan lama milik Belanda yang dipercaya memiliki aura mistis," kata Chiska Doppert.

Film "Mangku Poconjungan" menampilkan kisah sebuah warung makan yang senantiasa dipadati pengunjung berkat hidangan lezatnya yang bikin nagih.

Tetapi dibalik keberhasilannya, terdapat berita yang menyebutkan bahwa si pemilik mengadopsi praktik mistis untuk meningkatkan penjualan barangnya.

"Cerita "Mangku Poconchong"" menceritakan tentang kedua saudara kandung, Hendri (diperankan oleh Jevan Nathanio) dan Nurul (diperankan oleh Ajeng Fauzia), yang pernah memiliki pengalaman tidak menyenangkan saat masih anak-anak.

Setelah sang bapak mereka, Mardi (Indra Pacique), wafat, akhirnya mereka dapat pulang ke desanya.

Keadaan finansial yang menantang mendorong mereka untuk mencoba memulihkan kembali warung makan keluarga yang sudah lama dihentikan operasinya.

Sayangnya, kedua pihak menghadapi penolakan dari anggota keluarga saat mencoba menghidupkan kembali usaha restoran tersebut.

Hendri dan Nurul perlahan sadar bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan keluarga mereka, khususnya saat mereka menjadi sasaran serangan berturut-turut dari hantu pocong yang membahayakan jiwa. (ARI)

Baca berita lainnya di WhatsApp .

Baca berita lainnya di Google News.

Tidak ada komentar

Posting Komentar