
Pangeran Hisahito, sebagai harapan akhir bagi kelanjutan monarki Kekaisaran Jepang—selain perubahan dalam hukum penerusannya—menjawab pertanyaan tentangrencana perkawinannya. Meski demikian, jika aturan warisan tetap tidak diubah, ia akan menjadi kunci utama untuk masa depan sistem kerajaan tersebut.
Ketika diminta berkomentar tentang perencanaan pernikahan, Pangeran Hisahito menyatakan bahwa bagi dirinya saat ini masih terlalu awal untuk memikirkan hal tersebut.
"Tentang perkawinan, saya belum berpikir dalam-dalam mengenai kapan atau seperti apa calon pasangan idealku," ujar Pangeran Hisahito.
Mengapa perkawinan Hisahito menjadi hal yang signifikan?
Sebenarnya Pangeran Hisahito hanya berumur 18 tahun dan ini merupakan kali pertamanya melakukan konferensi pers?
Berita terbaru ini menunjukkan bahwa Hisahito adalah anak laki-laki satu-satunya dari Putra Mahkota Akishino, orang yang akan mengambil alih tahta kerajaan setelah sang penerus saat ini serta istri beliau, Putri Mahkoto Kiko.
Dia merupakan anggota keluarga kerajaan laki-laki pertama di Jepang yang mencapai umur dewasa dalam kurun waktu hampir 40 tahun terakhir.
Berikut garis keturunannya, ia berada pada posisi kedua dalam urutan penerusan tahta kekaisaran Jepang sesudah sang bapak.
Berdasarkan Hukum Keluarga Kekaisaran, hanya laki-laki saja yang boleh menempati takhta The Chrysanthemum Throne (kursi kekaisaran).
Para perempuan akan meninggalkan keluarga kekaisaran apabila mereka menikah dengan orang biasa, agar generasi berikutnya tidak memperoleh gelar kerajaan.
Hisahito memiliki dua saudara perempuan, di antaranya adalah Mako yang tertua dan telah kehilangan gelarnya pada tahun 2021 setelah dia menikahi pacarnya.
Hingga kini, tidak ada bayi laki-laki lain yang dilahirkan setelah Pangeran Hisahito.
Karena ketiadaan pewaris dalam keluarga kerajaan, terjadi diskusi di kalangan penyusun hukum seputar kemungkinan adanya keperluan merombak regulasi penerusan tahta.
Saat ini pemerintah diberitakan tengah mengevaluasi opsi-opsi untuk merombak aturan, namun belum pasti apakah wakil rakyat akan cepat-cepat membuat keputusan guna memperbarui ketentuan tersebut.
Apabila mereka tak segera bertindak, dinasti kerajaan dengan riwayat dipercaya mencapai usia 2.600 tahun mungkin akan lenyapsaat ini, menurut analis.
Hal ini bakal jadi pergeseran penting untuk Jepang mengingat keluarga berkuasa tersebut memiliki fungsi simbolik yang kuat.
Tidak ada komentar
Posting Komentar