Menyediakan informasi lengkap dengan rincian yang mendalam mengenai peristiwa terkini.

Prabowo Tentang Kesalahan Komunikasi Timnya kepada Publik: Ini Semua Tanggung Jawab Saya

JAKARTA, Presiden Prabowo Subianto mengakui bahwa dia bertanggung jawab atas kelalaian anak buahnya dalam hal penyampaian informasi dengan benar kepada publik.

Pernyataan itu disampaikan oleh Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasuta setelah pertemuan dan diskusi dengan Presiden Prabowo Subianto di Hambalang pada hari Minggu, 6 April 2025.

Komitmen komunikasi publik, ternyata Pak Presiden menyampaikan bahwa kesalahan tersebut adalah miliknya sendiri. Saya pribadi sudah sejak menjabat sebagai presiden. elected, Sutta mengatakan, "Langsung saja saya berfokus untuk merancang strategi agar tujuan kami dapat dicapai dengan lebih efisien."

Dalam Kata Sutta, Prabowo pun mengakui bahwa hingga saat ini tak ada jurnalis yang secara konsisten menyertai setiap kegiatan miliknya. embeded ). Ini berbeda dari presiden sebelumnya, karena terdapat wartawan istana yang mengetahui jadwal kegiatan sang presiden.

Pada rapat itu, Sutta menyatakan bahwa Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa beberapa orang di bawahannya melakukan kesalahan lantaran kurang berpengalaman dalam jabatan pemerintah.

"Menurutnya, beliau berkata, 'Itulah kesalahan saya,' dan (Pak Prabowo menyampaikan,) 'Mungkin banyak dari tim saya yang baru menempati posisi sebagai pejabat publik, jadi bisa saja dia tersalah ucapan,'" ungkap Sutta.

Tetapi hal yang menurut saya positif adalah, Prabowo dengan sigap mengakui dan mempertanggungjawabkan kesalahannya sendiri. red Saya pikir itu adalah gaya kepemimpinan yang, menurut pendapat Anda, cukup menggoda. Dia selalu menerima kesalahan bawahan sebagai tanggung jawab pribadinya sendiri, dan bagi saya hal ini merupakan suatu tindakan yang patut diapresiasi," tambahnya.

Sebelumnya, beberapa pejabat publik dalam Kabinet Merah Putih dan bahkan juru bicara istana menjadi fokus setelah menyampaikan beragam pernyataan yang tidak tepat. Salah satu contohnya adalah Kepala Komunikasi Presiden Hasan Nasbhi. Ketika dimintakan klarifikasi tentang ancaman adanya mayat kepalan babi oleh seorang jurnalistik dari Tempo, dia malahan memberikan jawaban singkat dengan mengatakan, “Sudah matang saja”.

Tidak ada komentar

Posting Komentar