
PALANGKA RAYA -Tentang penetapan tuan rumah Porprov Kalimantan Tengah ke-13 pada tahun 2026 terus menjadi topik pembicaraan.
Dua wilayah sudah menunjukkan minatnya untuk menjadi tuan rumah acara olahraga terbesar di Bumi Tambun Bungai, yaitu Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) serta Kota Palangka Raya.
Kembalinya wacana Kota Kobar menjadi tuan rumah Porprov 2024 makin kuat setelah Gubernur Kalimantan Tengah H Agustiar Sabran baru-baru ini melakukan kunjungan langsung ke berbagai infrastruktur olahraga yang ada di Pangkalan Bun.
Akan tetapi, di sisi lain pula, Kota Palangka Raya sudah menyatakan minatnya sebagai tuan rumah.
Ibukota provinsi Kalimantan Tengah, yang dikenal sebagai Kota Cantik, dipandang unggul berkat kemampuannya dalam menyediakan fasilitas lengkap, infrastruktur penunjang, dan akses mudah.
Merespons masalah tersebut, analis olahraga Hatir Sata Tarigan menyebutkan adanya laporan dari sumber internal jika penyelenggaraan Porprov XIII diperkirakan akan berlangsung di Palangka Raya.
Namun begitu, dia menekankan bahwa KONI Kalteng harus segera membuat keputusan resmi.
"Bila masih belum ditentukan, diharapkan KONI provinsi dapat secepatnya mengumumkan pemenang sebagai tuan rumah Porprov 2026. Hal ini untuk memberi kesempatan kepada seluruh daerah agar dapat mempersiapkannya semenjak dini," ungkap Hatir pada hari Senin, tanggal 7 April 2025.
Menurut dia, walaupun Kobar kurang beruntung dari segi infrastruktur, namun kesetiaan wilayah tersebut harus dihargai.
Terkenal sudah mempersiapkan diri selama lima tahun terakhir, Kobar menunjukkan komitmennya dalam menjadi tuan rumah. Meskipun demikian, Hatir mengakui bahwa dari segi infrastuktur, Palangkaraya memiliki keunggulan yang lebih baik.
"Melihat dari segi fasilitas, Palangka Raya memang lebih unggul, namun komitmen Kobar pun tak boleh diremehkan," katanya.
Selanjutnya, Hatir menggarisbawahi bahwa penyelenggaraan PorProv tidak hanya menjadi kegiatan berkala, melainkan juga kesempatan penting untuk memfilter bakat-bakat atlet yang akan maju ke Pekan Olahraga Nasional (PON) selanjutnya.
"Gagal pada PON sebelumnya mestinya jadi bahan pertimbangan kami. Melalui PorProv, kita perlu mulai menetapkan sasaran prestasi. Pelatihan atlit harus lebih terfokus dan memiliki rencana yang matang," ujarnya dengan tegas. (ovi/ce/ala)
Tidak ada komentar
Posting Komentar