
.CO.ID, BEKASI - Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) akan menyelenggarakan lagi Seminar Motivasi (SEMOT) Maret 2025. Acara ini bertujuan untuk membangkitkan gairah serta memberikan inspirasi kepada mahasiswa agar mereka dapat terus meraih impian dan meningkatkan bakat masing-masing. Ajang tersebut direncanakan berlangsung pada hari Sabtu tanggal 15 Maret 2025 di ruang utama Hall C dari pusat konvensi BSI Convention Center (BSI Convex) yang beralamat di Kaliabang, Kota Bekasi. Semarak kegiatan itu membawa suasana penuh dengan energi positif yang begitu besar.
Satu fokus besar berasal dari Shafa Callista Raihana Arif, seorang mahasiswi teladan di Prodi Sastra Inggris, Fakultas Komunikasi dan Bahasa UBSI. Selain itu, dia juga menerima beasiswa bergengsi bernama Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Kepada cerita kesukesan beliau ini membuktikan secara langsung bahwa dengan semangat serta kerja keras, pencapaian luar biasa dapat menjadi kenyataan yang terwujudkan.
Shafa Callista Raihana Arif, seorang penerima penghargaan IISMA 2024 tahun 2024, menceritakan kisah inspiratif tentang perjalanannya menuju keberhasilan internasional. Baginya, hal ini merupakan sebuah capaian penting dalam dunia pendidikan karena telah memungkinkannya mengeksplorasi lingkungan pembelajaran serta hidup di Eropa, lebih spesifik lagi di Kota Barcelona, Spanyol, selama kurun waktu tiga bulan tersebut.
"Pada awalnya, saya tak pernah membayangkan diri ikut serta dalam suatu proyek seterkenal itu. Tetapi ketika mengetahui mengenai IISMA, minatku tumbuh karena program tersebut menyediakan kesempatan untuk bertukar budaya dan studi di negara lain. Rintangannya justru menjadikan capaian ini lebih bernilai bagi saya," papar Shafa.
Acara SEMOT 2025 bukan saja meningkatkan semangat belajar para siswa, melainkan juga menekankan kebutuhan akan ketegaran hati yang tangguh guna mewujudkan cita-cita mereka. Shafa berbagi kata-kata penuh inspirasi untuk mahasiswa-mahasiswi yang bercita-cita mirip dengannya di program tersebut. exchange atau memperoleh peluang untuk menuntut ilmu di luar negeri.
"Buat kalian yang berminat untuk mencobanya student exchange Atau meneruskan pendidikan di luar negeri, ketekunan menjadi faktornya. Meskipun proses tersebut cukup sulit, terlebih lagi bila membahas tentang mendapatkan beasiswa keluar negeri. Namun, jika kita tetap berjuang dan tak gampang putus asa, hasil akhirnya tentunya sangat bernilai," ungkap Shafa.
Bukan hanya itu saja, Shafa juga memotivasi siswa yang baru masuk agar tidak hanya berkonsentrasi pada studi mereka, tapi juga bersedia mengambil peluang-peluang di luar ruangan kelas.
"Perkuliahan merupakan masa yang berharga untuk menyelami hobi dan talenta diri kita. Lebih dari sekadar konsentrasi pada bidang studi, sebaiknya ikutilah aktivitas di luar kurikulum seperti klub atau relawan guna membentuk jejaring serta meningkatkan keterampilan," ungkapnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar